Rabu, 04 Mei 2011

Madrasah Eropa, Lilin itu Kini Menyala

Darul Uloom Al-Arabiyyah Al-Islamiyyah adalah madrasah pertama yang berdiri di negara Inggris. Terletak di sebuah puncak bukit di Holcombe Brook, Bury, Great Manchester, madrasah ini didirikan pada tahun 1973 oleh Maulana Yusuf Motala, seorang santri kesayangan Shaikhul Hadith Maulana Zakaria, penulis kitab best seller “Fadhail A’maal” yang menjadi bacaan wajib jamaah dakwah yang bergerak di seluruh dunia.

Tahun 1968, setelah menyelesaikan pendidikannya di Madrasah Mazahirul Ulum, Saharanpur, India, maulana muda yang tidak paham bahasa Inggris ini dikirim untuk mengemban tugas yang amat berat dan tak pernah terbayangkan waktu itu, yaitu mendirikan sebuah madrasah di Inggris, sebuah model pendidikan yang sering dipandang sebelah mata karena dianggap ketinggalan jaman dan diramalkan tak akan lama bisa bertahan dari gempuran model pendidikan modern ala barat. Maulana Zakaria sendiri, sang guru, menyebut tugas besar ini sebagai “menyalakan lilin Islam di tanah yang gelap”.

Madrasah ini disiapkan untuk mendidik ulama dan juru dakwah Islam yang berbicara dengan bahasa dan wawasan Eropa, ulama dengan pengetahuan Islam yang mendalam yang mampu merebut hati orang-orang dengan akhlak dan cara pandang Islami, serta ulama yang mampu mengenalkan Islam yang murni dan tidak terdistorsi dengan pendekatan yang lain.

Madrasah yang dirintis Maulana Yusuf Motala itu kini telah meluluskan ribuan alim dan hafidz yang menyebar ke berbagai penjuru dunia, mereka menjadi ujung tombak berbagai aktifitas dalam dakwah dan pendidikan Islam di berbagai negara.

Madrasah itu kini berkembang menjadi madrasah model dan telah beranakpinak melahirkan banyak madrasah di Eropa dan berbagai wilayah dunia lainnya. Madrasah-madrasah tersebut tetap menjadikan Darul Uloom Al-Arabiyyah Al-Islamiyyah sebagai induk dari madrasah-madrasah (ummul madaris) yang baru tersebut.

Masjid-masjid di Eropa lainnya kini juga diimami oleh para alim dan hafidz yang menghidmatkan hampir seluruh hidupnya untuk agama. Bacaan mereka begitu fasih dan elok, penguasaan dan kedalaman agama mereka tak diragukan lagi dan insyaallah juga tidak mencari keduniaan dan ketenaran dalam aktifitas agama mereka.

Lilin kecil itu kini telah menyala dan nyalanya insya allah akan semakin terang dari hari ke hari. Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar