Minggu, 15 Desember 2013

Alam Dunia Tempat Untuk Menyempurnakan Iman

Allah SWT menghantar para Nabi keatas permukaan bumi ini hanya untuk satu maksud saja. Bagaimana setiap manusia mati dalam keadaan membawa iman yang sempurna. 

Untuk menyempurnakan jasad manusia tempatnya di alam kandungan. Kalaulah kita bisa berbicara dengan bayi yang ada dialam kandungan. 

Wahai bayi, didunia ini ada namanya Ular Anakonda yang panjangnya 12 meter. Ada lautan yang terbentang luas, ada gunung yang menjulang tinggi, ada berbagai macam keindahan didunia ini. 

Bayi pun menjawab : itu bohong, disini yang ada cacing yang kecil, air ketuban karena sang bayi masih berada dialam kandungan.

Ketika dilahirkan dan masuk alam dunia. Barulah matanya terbuka lebar melihat semua kenyataan yang ada. Ternyata betul dunia ini diliputi keindahan. 

Dialam dunia pun kita sering diingatkan.
Dialam kubur itu ada namanya ular Sujatul Aqro yang panjangnya satu bulan perjalanan. Adanya surga dan segala kenikmatannya. Adanya bidadari yang bermata jeli. Adanya sungai susu, sungai madu yang kita pun bisa mandi didalamnya. Ini semua seperti hanya dongen belaka. 

Ketika meninggal dunia dan masuk alam kubur. Barulah mata hatinya terbuka lebar melihat semua kenyataan yang ada. Ternyata betul akhirat ini diliputi keindahan. 

Alam kandungan tempat sempurnakan jasad kalau tidak disempurnakan maka akan cacatlah selama dikehidupan dunia. 

Alam dunia tempat sempurnakan iman kalau tidak disempurnakan maka akan menderitalah selamanya dikehidupan akhirat. 

Sekarang manusia dialam dunia lebih disibukkan menyempurnakan jasad.
Hidung yang pesek dijadikan mancung
Kulit yang hitam dijadikan putih
Kulit yang kriput dijadikan kencang lagi
Sehingga lupa tugas utama menyempurnakan iman. Padahal tempat menyempurnakan jasad itu dialam kandungan. 

Ingin punya Istri yang sempurna
Ingin punya rumah yang sempurna
Ingin punya mobil yang sempurna
Makanan 4 sehat 5 sempurna
Rokok pun sempurna
Hingga lupa menyempurnakan iman. 

Untuk mendapatkan satu batang rokok sempurna. Manusia lupa menyempurnakan yang seharusnya dia sempurnakan dialam dunia. 

Alam akhirat untuk menerima balasan yang sempurna. Berupa surga dan siksaannya pun sempurna. Berupa neraka. 

Untuk menyempurnakan jasad dalam kandungan perlu waktu 9 bulan lamanya. Para sahabat pun untuk sempurnakan imannya 13 tahun belajar iman yakin. 

Untuk menyempurnakan iman dalam kehidupan kita juga perlu usaha.
Apa usahanya…?
40 hari pertama berupa nuthfah
40 hari kedua berupa segumpal darah
40 hari ketiga berupa segumpal daging (ditiupkannya ruh)
120 hari = 4 bulan

Masa 4 bulan ini masa ditiupkannya ruh kepada janin. Untuk mendapatkan ruh agama perlu meluangkan masa selama 4 bulan. Kalau ruh sudah ada akan ada kehidupan. Kehidupan agama akan muncul dengan adanya usaha untuk mendapatkan ruh agama. Ciri kehidupan itu ada pergerakan. Agama bukan hanya diamalkan sendiri tapi agama ini digerakkan dengan menyampaikan agama kepada yang lain. Bukan hanya mengamalkan sunnah tapi menghidupkan sunnah. Selain mengamalkan sunnah dalam kehidupannya. Mengajak orang lain untuk mengamalkan sunnah (mendakwahkan pentingnya sunnah) inilah makna menghidupkan sunnah. Ada pergerakan, pegerakan itulah dakwah. 

Rasulullah saw berwasiat kepada para sahabat, " Wahai sahabatku, apabila saat ini kalian mengurangi waktu kalian untuk agama Allah sepersepuluh saja, niscaya nushratullah (pertolongan Allah) tidak akan turun, kalian harus mengamalkan agama secara keseluruhan, Tetapi ummatku pada akhir zaman nanti, jika mereka rela meluangkan waktunya sepersepuluh saja untuk agama Allah, maka nusratullah akan segera turun."(HR.Tirmizdi)

10% dari 30 hari 3 hari setiap bulan
10% dari 1 tahun 40 hari setiap tahun
Insya Allah

Allah SWT berfirman : “Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. Al 'Ankabuut 7) 

Untuk sempurnakan iman dalam diri kita pun perlu buat pengorbanan seperti para sahabat.
Biamwalikum wa amfusikum (dengan harta dan dirimu)  

Mujahadah dalam ayat ini berarti :
M = Mal (Harta)
J = Jasad (diri)
A = Asr (Waktu)
H = Hijrah
D = Dakwah
H = Hidayah 

MUJAHADAH MAKSUDNYA : KESUNGGUHAN MENGORBANKAN HARTA, DIRI DAN WAKTU UNTUK BERHIJRAH DAN DAKWAH MAKA ALLAH SWT AKAN BERIKAN KITA HIDAYAH.

Abu Bakar As Siddiq Bukan Ingin Surga Tapi Pengen Jadi Burung

1. Ruang
2. Waktu

Mau shalat ada ruangannya “Mesjid” dan dibatasi oleh waktu. Berkerja dikantor ada ruangannya dan dibatasi oleh waktu. Mau haji ada waktunya dan ruangannya “Mekkah dan Madinah” setiap apa yang kita lakukan didunia ini hakekatnya diliputi ruang dan waktu. 

Ketika manusia sudah tak didunia lagi masuk kedalam syurga atau neraka. Ruang dan waktu ini tidak mengikat manusia lagi. Syurga akan dibentangkan seluas2nya dan tidak dibatasi oleh waktu.
Kehidupan yang terbatasi oleh ruang dan waktu ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk mempersiapkan kehidupan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Bijak-bijaklah kita menggunakan waktu yang 60, 70 tahun didunia yang sementara ini. 

Abu Bakar As Siddiq tidak merindukan surga tapi surga yang merindukan Abu Bakar. Semua pintu surga memanggil2 nama Abu Bakar. Bidadari pun antri untuk menyambut kedatangan Abu Bakar. Abu Bakar tidak menginginkan surga dan bidadari tapi apa keinginan Abu Bakar.

Wahai burung, alangkah enaknya menjadi sepertimu. Terbang kesana kemari, hidup sesuka hatimu. Diakherat nanti tidak dihisab. 

Umar berkata : Rasulullah, Abu Bakar dan Aku seperti 3 orang musafir. Aku pastikan Rasulullah sudah sampai ketujuannya. Abu Bakar pun berjalan dijalan yang sama dan aku juga pastikan Abu Bakar sampai ketujuaannya. Aku pun berjalan dijalan yang sama dan semoga berjumpa juga dengan Rasulullah dan Abu Bakar. 

Allah SWT berfirman : Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik." (QS. Yusuf : 108) 

Allah SWT berfirman : Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushshilat : 33) 

Mengajak manusia kejalan yang lurus dan menunjukkan jalan yang lurus merupakan amalan dan pekerjaan Rasulullah. Kita ini mungkin musafir yang ke 10 milyar kalaulah kita mengikuti jalan yang sama yang ditempuh Rasulullah mudah2an kita pun akan selamat. 

Ketika berbuka puasa minum es dan kolak saja 5 menit hilanglah rasa dahaga yang 13 jam puasa. Padahal cuman 5 menit saja. Berkorban selama 13 jam tidak makan dan minum melawan hawa nafsu. Ada nilai pengorbanan maka dapatlah nikmatnya minum es dan kolak. 

Capek2lah kita didunia untuk agama. Harta dikorbankan untuk agama. Diri dikorbankan untuk agama. Ketika masuk surga 1 detik saja hilanglah rasa capek selama ini didunia. 

Capek yang keluar 4bulan dan 40 tidak terasa lagi. Surga yang tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.  

Sebongkah Tanah Surga

Di tengah sebuah negeri subur makmur, bagaikan sebongkah tanah surga turun ke dunia. Inilah negeri zamrud khatulistiwa yang dikaruniakan Allah SWT.

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman

Tiada badai tiada topan kau temui, dulunya dinegeri tercinta ini jarang sekali terjadi bencana alam karena amalan manusia masih bagus.

Ikan dan udang menghampiri dirimu, inilah keberkahan yang didapat. Kita tidak terlalu sulit untuk mencari ikan dan udang bahkan mereka sendiri yang datang menghampiri.

Orang bilang tanah kita tanah surga, orang Eropa sudah mengakui bahwa zamrud khatulistiwa adalah sebongkah tanah surga. Orang Arab pun sangat terkesima dengan keindahan zamrud khatulistiwa. Air terjun yang mengalir. Gunung yang menghijau. Sehingga mereka berkata : “Jannah, Jannah, Jannah”

Tongkah kayu dan batu jadi tanaman, sebongkah kayu kalau dilemparkan di zamrud khatulistiwa maka akan tumbuh dengan indah dan baik.

Keberkahan di Bumi Indonesia, tapi sekarang sudah jauh
Buya Hamka mengatakan Bumi Indonesia adalah sebongkah tanah surga

Kalaulah batu yang dilemparkan ke langit tentu batu jugalah yang akan jatuh kebumi
Kalaulah bunga yang dilemparkan ke langit tentu bunga jugalah yang akan jatuh ke bumi.
Batu kalau jatuh dari atas akan menimbulkan mudharat
Bunga kalau jatuh dari atas akan menimbulkan harum semerbak

Amalan buruk yang dilemparkan kelangit maka bala dan bencana yang akan turun
Amalan baik yang dilemparkan ke langit maka keberkahan dan kebaikan yang akan turun

Kalaulah putih yang dilemparkan ke langit tentu putih jugalah yang akan jatuh kebumi
Kalaulah hitam yang dilemparkan ke langit tentu hitam jugalah yang akan jatuh ke bumi

Minyak diatas berupa kelapa sawit, minyak di bumi berupa minyak bumi tetapi masih banyak orang-orang miskin yang ada di Indonesia.

Ayam mati didalam lumbung beras
Ikan mati didalam sungai

Sesuatu hal yang aneh karena keberkahan sudah dicabut oleh Allah SWT
Memang benarlah Firman Allah SWT

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raaf 96)

Bala dan bencana silih berganti jatuh di negeri tercinta. Karena sudah banyaknya yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT.

Jadi apa solusi dari semua permasalahan ini :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali 'Imran 102)

Beriman dan bertakwa, makanya Maulana Ilyas rah.a mengatakan jangan mati dulu sebelum berangkat 4 bulan dalam rangka memperbaiki iman kepada Allah SWT.

Diri kita akan baik apabila iman kita baik
Iman kita akan baik apabila hati kita baik
Hati kita akan baik apabila lisan kita baik
Lisan kita akan baik apabila hari-hari kita membicarakan kebesaran Allah

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushshilat 33)

Kamis, 05 Desember 2013

Mau Masuk Surga Atau Mau Jadi Ahli Surga

Ada tiga type golongan nantinya yang akan dimasukkan kedalam surga

1. Dimasukkan kedalam Surga
2. Masuk Surga
3. Ahli Surga

Dimasukkan kedalam Surga
Amal keburukannya lebih banyak dibanding amal kebaikannya. Makanya dibakar dulu didalam neraka untuk membersihkan dosa-dosanya baru DIMASUKKAN KEDALAM SURGA

Masuk Surga
Amal kebaikannya lebih banyak dibanding amal keburukannya. Orang seperti ini MASUK SURGA disebabkan amalannya lebih banyak, kebaikannya lebih banyak.

Ahli Surga
AHLI SURGA ini adalah para Nabi dan orang-orang yang mengambil usaha kenabian. Kalaulah ahli tentunlah orang yang menguasai betul suatu bidang. Misalnya : Ahli komputer

Perusahaan A
Menerima Ahli komputer ini sebagai pekerja. Untuk mempermudah tranportasi maka diberikan sebuah kereta.

Perusahaan B
Menerima Ahli komputer ini sebagai pekerja memberi tawaran yang lebih tinggi. Untuk mempermudah tranportasi supaya jangan kehujanan maka diberikan sebuah mobil.

Perusahaan C
Menerima Ahli komputer ini sebagai pekerja memberi tawaran yang lebih tinggi lagi. Yaitu menikahkan anak gadisnya dengan Ahli komputer tadi supaya ada keterikatan.

Ahli komputer saja diberikan fasilitas oleh perusahahannya. Tentulah Ahli Dakwah pun diberikan fasilitas oleh Allah SWT. Apa saja Fasilitas yang diberikan Allah SWT kepada para Ahli Dakwah … ???

1. Masuk surga tanpa hisab
2. Masuk surga dari pintu mana saja yang dia inginkan
3. Diberikan bidadari-bidadari yang bermata jeli. Yang didalam hatinya tertulis nama pemiliknya.
4. Menyelamatkan ahli keluarga yang ada didalam neraka

Ahli surga adalah para Nabi dan orang-orang yang mengambil usaha kenabian.

Yang menjadikan dakwah maksud hidupnya. Bukan kerja sampingan. Kalau ada waktu baru buat dakwah. Kalau ada uang baru buat dakwah. Tetapi kapan saja dimana saja dan dengan siapa saja selalu buat usaha dakwah.

Untuk menjadi Ahli Komputer butuh waktu yang lama.

6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, S1 4 tahun, S2 2 tahun. Kurang lebih 18 tahun untuk jadi ahli komputer.

Untuk menjadi Ahli surga pun perlu pengorbanan.

4 bulan setiap tahun.

Semua sedia insya Allah menjadi Ahli surga.

Semerbak Aroma Surga



Aroma surga berbau harum semerbak sehingga bisa tercium dari jarak perjalanan bertahun tahun atau lebih jauh lagi.
Allah SWT berfirman :
Dan orang orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak akan menyia nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan Nya kepada mereka. (QS Muhammad : 4-6).
Sebagian mufasir menerjemahkan, "Menjadikannya harum untuk mereka", dari kata "Al 'Arf" yang berarti bau harum.
Dalam riwayat Ibnu Majah dan Nasa'i, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa membunuh seseorang yang termasuk Ahlu Dzimmah (warga kafir yang dilindungi pemerintahan Islam), tidak akan mencium aroma surga padahal sesungguhnya aroma surga bisa tercium dari jarak perjalanan tujuh puluh tahun." (HR Ibnu Majah dan Nasa'i).
Dua penjelasan hadits di atas menunjukkan, betapa harumnya surga sehingga ia bisa tercium dari jarak yang sangat jauh. Kita juga mengetahui bagaimana sebagian sahabat Rasulullah saw benar benar pernah mencium aroma surga saat mereka berada di medan perang. Dialah Anas bin An Nadhar ra pernah berkata kepada Sa'ad bin Muadz ra pada saat perang Uhud, "Wahai Sa'ad bin Muadz, Surga ! Demi Tuhan An Nadhar, sungguh aku mencium baunya di bawah bukit Uhud itu !". (HR Bukhari dan Muslim).
Menurut Imam Ibnu Al Qayyim rahimahullah, aroma surga itu ada dua macam. Pertama, aroma surga yang tercium sejak di dunia. Aroma ini terkadang tercium oleh para arwah yang telah meninggal dunia akan tetapi tidak bisa tercium oleh yang lain. Kedua, aroma surga yang tercium oleh penciuman lahiriah sebagaimana kita mencium wangi bunga mawar dan lain lain. Inilah yang kelak dialami oleh seluruh penghuni surga di akhirat. Mereka bisa mencium wangi surga dari mana pun, dalam jarak dekat maupun jauh.
Adapun yang merasakan wanginya saat di dunia hanya berlaku bagi orang orang yang dikehendaki Allah SWT seperti para Nabi dan Rasul Nya, juga seperti yang pernah dialami Anas bin An Nadhar yang termasuk orang pertama yang merasakannya.

Mengenal Pintu Pintu Surga Berikut Keindahannya



Mengenai sifat dan karakteristik pintu surga, luasnya, berikut taman keindahannya dijelaskan secara lengkap dalam Al Quran dan As Sunnah.
Allah SWT berfirman :
Dan orang orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke surga berombong rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga penjaganya, "Kesejahteraan dilimpahkan atasmu, berbahagialah kamu ! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.' Dan mereka mengucapkan 'Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji Nya kepada kami dan telah memberi kepada kami tempat ini sedang kami diperkenankan menempati tempat dalam surga di mana saja kami kehendaki.' Maka surga itulah sebaik baik balasan bagi orang orang yang beramal kebaikan." (QS Az Zumar : 73-74).
Dalam ayat lain Allah berfirman :
Ini adalah kehormatan bagi mereka. Dan sesungguhnya bagi orang orang yang bertakwa benar benar disediakan tempat kembali yang baik, yaitu surga 'Adn yang pintu pintunya terbuka bagi mereka.
(QS. Shad : 49-50).
Dalam riwayat Muttafaq Alaih, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda "Aku berkata "Wahai Tuhanku, umatku, umatku !' Allah SWT berfirman, 'Wahai Muhammad, masukanlah umatmu ke surga tanpa hisab dari pintu Al Aiman (Kanan), dan mereka juga bersekutu dengan orang lain untuk memasuki pintu pintu lainnya. Demi Allah Yang Menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya jarak antara dua daun pintu surga seperti jauhnya jarak antara Mekkah dan Hajar atau seperti jarak antara Mekkah dan Bashra."
Dalam riwayat lain ditegaskan, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya jarak antara dua daun pintu surga itu seperti jauhnya jarak perjalanan empat puluh tahun." (HR Ahmad dan Abu Ya'la). Ada juga yang menegaskan jauhnya jarak dua daun pintu surga sejauh jarak perjalanan tujuh puluh tahun (HR 'Abd bin Hamid dalam Musnad Abu Sa'id).
Dalam surga ada tingkatan tingkatan tertentu yang berbeda derajatnya satu sama lain. Pintu surga paling tinggi lebih luhur derajatnya daripada pintu surga di bawahnya. Surga paling tinggi memiliki pintu paling luas, dan pintu paling atas lebih luas dari pintu surga dibawahnya. Adapun luasnya pintu, bergantung luasnya surga. Inilah yang membedakan jarak dua daun pintu surga satu dengan lainnya. Satu pintu surga lebih tinggi derajat dan luasnya dari yang lainnya.
Jumlah pintu surga ada delapan pintu. Ada pintu Shalat, pintu Puasa, pintu Zakat, pintu Shadaqah, pintu Haji, pintu Umrah, pintu Jihad, dan pintu Silaturahim. Seperti termaktub dalam riwayat Ahmad, Rasulullah saw bersabda " Surga itu ada delapan pintu, dan neraka terdiri dari tujuh pintu."
Dalam riwayat yang sama, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda "Barangsiapa membiayai sepasang suami istri dari hartanya di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu pintu surga, sedang surga itu memiliki delapan pintu (dalam riwayat Ahmad dari Amr bin Abasah). 'Wahai Hamba Allah, pintu ini lebih layak bagimu !" Barang siapa termasuk orang yang gemar menunaikan shalat, dia akan dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa termasuk orang gemar berjihad, dia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang yang gemar bersedekah, dia dipanggil dari pintu shadaqah. Barangsiapa termasuk orang gemar berpuasa, dia dipanggil dari pintu rayyan. Abu Bakar ra bertanya,' Demi Allah, wahai Rasulullah, bagaimanapun seseorang mesti dipanggil dari salah satu pintu itu. Apakah ada seseorang yang dipanggil dari semua pintu wahai Rasulullah ?' Ya jawab beliau, 'Dan aku berharap engkau termasuk salah seorang dari mereka itu !"
Imam Al Qurthubi berpendapat lain. Seraya mengutip Al Hulaimi, pintu surga menurut Al Qurthubi ada tiga belas. Yaitu, pintu Muhammad saw yang disebut juga pintu Taubat, pintu Shalat, pintu Puasa, pintu Zakat, pintu Shadaqah, pintu Haji, pintu Umrah, pintu Jihad, dan pintu Silaturahim. Ulama lainnya menambahkan pintu Al Kazhimin (orang orang yang mampu menahan amarah), pintu Ar Radhin (orang orang yang ridha), pintu Al Aiman (kanan) yang kelak di masuki orang orang yang tidak dihisab terlebih dahulu. Al Qurthubi juga berpendapat, bahwa pintu yang lebarnya sejauh perjalanan tiga hari bagi orang yang berkendaraan, seperti termaktub dalam hadits riwayat Tirmidzi, adalah pintu yang ketiga belas. Wallahu a'lam.
Ketika orang orang mukmin telah sampai di pintu surga, mereka mendapati pintu surga itu masih terkunci. Mereka kelak minta safaat dari sisi Allah dengan perantara para Nabi, agar pintu itu dibukakan untuk mereka. Maka Nabi Muhammad saw kelak memohon kepada penjaga surga untuk membukakan pintu surga tersebut.

Kunci Pembuka Pintu Surga dan Geriginya

Kunci surga adalah kalimah syahadat, sedangkan geriginya adalah amal amal shaleh. Kedua syarat inilah yang menjadikan pondasi penting keimanan. Yang pertama, pengakuan tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Nya, lalu dibuktikan dengan menunaikan amal shaleh sesuai dengan contoh Rasulullah saw.
Al Hasan bin Arafah meriwayatkan dari Muadz bin Jabal ra, Rasulullah saw bersabda :
"Kunci surga adalah bersyahadat (bersaksi) bahwa tiada Tuhan selain Allah."
Dalam Shahih Bukhari dinyatakan, pernah ditanyakan kepada Wahhab bin Munabbih, "Bukankah 'La Ilaha Ilallah' itu kunci surga ?" "Benar" jawabnya, "Tetapi kalau yang kamu bawa itu kunci yang bergerigi, barulah pintu itu terbuka untukmu. Dan kalau tidak, pintu surga pun takkan terbuka." Maksudnya, kalimah tauhid tersebut harus disertai amal amal shaleh dengan melaksanakan ketaatan dan meninggalkan segala yang diharamkan sesuai perintah Rasulullah. Waalahu a'lam.

Kenikmatan Kenikmatan Yang Dijanjikan 1



Sifat kenikmatan surga bersifat abadi. Selain itu, rasa kenikmatannya pun tidak bisa dibayangkan oleh perasaan lahir manusia saat ini. Karena kenikmatan dunia berbeda dengan kenikmatan surga di akhirat. Sekalipun nama kenikmatan sama namun sifat dan jangkauannya jelas berbeda. Nikmat surga jauh lebih besar berkali lipat kenikmatan yang biasa dirasakan makhluk Nya saat di dunia.
Dalam Hadits riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
"Allah SWT berfirman : 'Aku sediakan bagi hamba hamba Ku yang sholeh kenikmatan yang tidak bisa dijangkau oleh mata, didengar oleh telinga, dan tidak terbetik oleh hati seorang manusia.' Bacalah oleh kalian ayat yang berbunyi, 'Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.' (QS As sajdah : 17)."
Di surga juga terdapat bidadari bidadari cantik bermata bening yang siap melayani seluruh penghuni surga. Mereka adalah bidadari pilihan yang suci. Tidak pernah kencing, tidak pernah buang air besar, menebar semerbak wangi, tidak haid, nifas dan melahirkan, sebagaimana halnya wanita dunia. Apabila mereka mendatangi pasangannya, pasangannya itu mendapatinya sebagai seorang bidadari yang perawan.
Di surga pun tersedia makanan dan minuman enak enak. Semua makanan dan minuman para penghuni surga disuguhkan oleh pelayan pelayan surga yang berusia muda yang tetap muda. Mereka itulah yang disebut Al Quran sebagai wildan mukhalladun yang kelak selalu mengelilingi para majikannya.
Sungai sungai jernih mengalir tumpah ruah di surga. Ada sungai air, sungai susu, sungai arak, sungai madu dan seterusnya. Semua boleh dinikmati penghuni surga tanpa ada perhitungan dan pertanggung jawaban apapun lagi dari Allah SWT seperti halnya ketika mereka hidup di dunia.
Allah SWT berfirman :
Tetapi orang orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat tempat tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat tempat yang tinggi, di bawahnya mengalir sungai sungai. Allah berjanji dengan sebenar benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji Nya. (QS Az Zumar : 20).
Pakaian ahli surga adalah sutra yang berhiaskan emas permata, berkalungkan emas, dengan istana megah dan mewah. Bahasa percakapan antar penghuni surga adalah bahasa yang lembut, sopan, santun dan bukan perkataan jijik atau ucapan yang menimbulkan dosa. Betapa ini pertanda kesantunan dan kelembutan para penghuni surga.
Semua kenikmatan surga benar benar nyata dirasakan seluruh penghuninya tanpa terkecuali. Seluruh kenikmatan yang dijanjikan itu digambarkan dalam Al Quran Surah Al Waqi'ah ayat 14 sampai 26. 
Allah SWT berfirman :
Dan segolongan kecil dari orang orang yang kemudian, mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan diatasnya dengan berhadap hadapan. Mereka dikelilingi anak anak muda yang tetap muda. Dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari mata air yang mengalir, mereka tidak pening, tidak pula mabuk, dan buah buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan di dalam surga ada bidadari bidadari  bermata jeli, laksana mutiara tersimpan baik. Sebagaimana balasan bagi apa yang mereka kerjakan. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan sia sia, dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, tetapi mereka mendengar ucapan salam. (QS Al Waqi'ah 14-26).
Tidak hanya itu. Kenikmatan lain di surga digambarkan dengan begitu indah pada ayat berikutnya di Surah yang sama. Semua itu diperuntukkan bagi mereka yang disebut Allah SWT sebagai golongan kaum kanan, yaitu mereka yang menerima laporan amal kebaikan dengan tangan kanan mereka sebagai pertanda amal kebaikan mereka lebih banyak daripada keburukan mereka.
Allah SWT berfirman :
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun susun buahnya, dan naungan terbentang luas, dan air tercurah dan buah buahan yang banyak, tidak berhenti buahnya, tidak terlarang mengambilnya, dan kasur kasur tebal lagi empuk. Sungguh Kami menciptakan mereka (bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan. (QS Al Waqi'ah : 27-38).
Selain kenikmatan jasmaniah, penghuni surga juga di anugerahkan kenikmatan rohaniah berupa kelapangan, ketenangan dan perasaan damai luar biasa sehingga terbebas dari kegundahan maupun keresahan hati.
Allah SWT berfirman :
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap hadapan di atas dipan dipan. (QS Al Hijr : 47).
Inilah kenikmatan istimewa yang diberikan Allah SWT kepada mereka yang beriman dan bertakwa sebagai bukti keluasan rahmat Nya. Semua kenikmatan itu sekaligus menjadi bukti kebenaran janji Allah SWT. Sungguh Allah SWT sekali kali tidak akan menyia nyiakan keimanan yang tulus dan pengorbanan suci hamba hamba Nya yang beriman dan bertakwa kepada Nya.

Kenikmatan Kenikmatan Yang Dijanjikan 2



Allah SWT berfirman :
Dan demikian pula Kami menjadikan kamu umat Islam, umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas ulah manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatan kamu. Dan Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu sekarang melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi beberapa orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan Allah tidak akan menyia nyiakan keimananmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (QS Al Baqarah : 143).
Dari semua kenikmatan yang diberikan, nikmat surga yang paling besar ialah nikmat melihat Allah SWT secara langsung dengan mata kepala sendiri. Seperti termaktub dalam firman Nya, "Wajah wajah orang orang mukmin pada hari itu berseri seri Kepada Tuhannyalah mereka melihat." (QS Al Qiyamah : 22-23).
Maka mengulang apa yang pernah diajukan Rasulullah saw pada para sahabat, adakah kita termasuk orang orang yang bersiap menyongsong surga Nya ? 
Dari Usamah bin Zaid ra, Rasulullah saw bersabda "Adakah kalian sudah bersiap sedia masuk surga ? Sungguh surga itu tidak ada larangan di dalamnya. Demi Pemilik Ka'bah, cahaya di dalamnya berkedip kedip, angin berhembus sepoi sepoi, istananya begitu kokoh, sungai yang mengalir, buah buahan matang, bidadari cantik jelita, dan perkara halal lainnya yang banyak. Tempat keabadian dan alam kedamaian dengan buah buahan hijau, kebahagiaan dan kenikmatan di tempat yang tinggi nan istimewa. Para sahabat bersahutan, "Wahai Rasulullah, sungguh kami telah bersiap sedia masuk kedalamnya !" Rasulullah saw bersabda, 'Ucapkanlah insyaaAllah (jika Allah menghendaki) !" Para sahabat pun serempak berujar, InsyaaAllah jika Allah menghendaki !". (HR Ibnu Majah).
Terdapat berbagai kenikmatan di surga yang bisa memuaskan nafsu syahwat para penghuninya. Allah SWT berfirman "Diedarkan kepada mereka piring piring dari emas dan piala piala dan di dalam surga terdapat segala apa yang diinginkan oleh hati dan sedap dipandang mata dan kamu kekal di dalamnya." (QS Az Zukhruf : 71)
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda "Sesungguhnya tali cambuk yang ada di surga lebih baik dari barang barang yang ada di langit dan bumi" (HR Ahmad dari Abu Hurairah ra).
Rasulullah saw bersabda "Sungguh, sebatang busur panah di surga lebih baik daripada barang barang di antara tempat matahari terbit dan terbenam." (HR Bukhari dari Abu Hurairah ra).
Rasulullah saw bersabda :
"Seandainya tampak seujung kuku saja barang yang ada di surga, niscaya akan terhiasi apa yang ada di kolong langit dan bumi. Kalaulah seorang penghuni surga memperlihatkan diri dan menunjukkan gelangnya, niscaya menyilaukan cahaya matahari sebagaimana sinar matahari menyilaukan cahaya gemintang." (HR Ahmad dan Tirmidzi dari Dawud bin Amir bin Sa'ad bin Abu Waqqash dari ayahnya dari kakeknya).
Demikian kenikmatan surga yang tak terbilang yang menjadikan orang orang mukmin senantiasa merindukannya. Sungguh seluruh kenikmatan itu berlangsung abadi dan tiada pernah berakhir untuk selama lamanya. Tidak ada kematian saat itu, tidak ada pula kesudahan.
Allah SWT berfirman :
Adapun orang orang yang berbahagia, tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki lain, sebagai karunia yang tiada putus putusnya. (QS Hud : 108).