Sabtu, 17 Mei 2014

Pasar Dalam Surga

Al Hafizh Abu Bakar bin Ashim meriwayatkan dari Sa'id bin Al Musayyab, dia bertemu Abu Hurairah. Abu Hurairah berkata "Mohonlah kepada Allah agar aku dan kamu bisa bertemu di pasar surga."
"Di surga ada pasar ?" tanya Ibnu Al Musayyah.
"Ya" jawab Abu Hurairah. "Rasulullah saw pernah memberitahukan kepadaku, 'Ssungguhnya apabila para penghuni surga memasuki surga karena keutamaan amal mereka, maka mereka benar benar di izinkan , selama waktu yang seukuran dengan panjangnya hari Jum'at semasa di dunia, untuk berkunjung kepada Allah di suatu taman di antara taman taman surga. Maka dipasangkanlah untuk mereka panggung dari cahaya. Panggung dari mutiara, panggung dari permata zabarjad, panggung dari perak. Sedang orang yang paling rendah di antara mereka, meskipun tidak ada orang yang rendah di sana, duduk di atas tumpukan kesturi dan kapur barus. Namun demikian mereka tidak memandang orang yang duduk di kursi lebih utama dari mereka."
Abu Hurairah ra berkata, "Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, dapatkah kita melihat Tuhan kita ?" "Ya" tegas Rasulullah. "Apakah kamu samar ketika melihat matahari atau bulan di malam purnama ?" "Tidak" jawab kami. Rasulullah menegaskan "Maka demikian pula kamu tidak akan samar saat melihat Tuhanmu. Semua yang hadir di majelis itu diajak berdialog dengan Allah. Lalu Dia bertanya "Wahai fulan bin fulan, ingatkah pada hari ketika kamu melakukan ini dan itu ?" Allah lalu menyebut beberapa dosa orang itu semasa di dunia. Orang itu menjawab "Tentu, tapi apakah Engkau tidak mengampuniku ?" Allah menyatakan "Ya, Aku mengampunimu. Dan ampunan Ku itulah yang mengantarkan kamu ke tempat ini."
Nabi bersabda melanjutkan ceritanya, "Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, tiba tiba datanglah awan menutupi mereka di angkasa. Awan itu kemudian menghujankan minyak wangi, harumnya tak pernah mereka cium sama sekali sebelumnya." Nabi bersabda "Kemudian Tuhan kita Yang Maha Perkasa dan Maha Agung berfirman "Bangkitlah kalian, menuju kemurahan yang telah Aku sediakan untukmu, ambilah apa saja yang kamu inginkan !"
Nabi bersabda "Ternyata mereka melihat sebuah pasar yang dikelilingi para malaikat. Barang barang yang ada di sana sebelumnya tidak pernah terlihat mata, tak pernah terdengar telinga dan tidak pernah terbetik oleh hati siapapun." Nabi bersabda "Selanjutnya segala yang kita inginkan ada yang membawakannya untuk kita. Tidak dijual dan tidak usah dibeli. Di pasar itu antarsesama penghuni surga saling bertemu. Orang yang berkedudukan tinggi bisa bertemu dengan yang lebih rendah, sekalipun sebenarnya di sana tidak ada orang yang rendah. Kemudian yang lebih rendah ini tertarik dengan pakaian dan dandanan temannya.  Namun belum lagi perkataannya berakhir, tiba tiba telah muncul di hadapannya pakaian yang lebih indah. Ini semua dikarenakan tidak ada yang harus merasa sedih di surga."
Nabi bersabda "Kemudian kita pulang ke tempat masing masing. Di rumah, kita di jemput istri istri kita dan berkata "Alangkah senangnya, selamat datang kekasih kami. Sungguh, engkau nampak lebih tampan dan lebih harum daripada ketika kamu meninggalkan kami." Maka kita jawab "Sesungguhnya kami telah duduk duduk bersama Tuhan kami Yang Maha Kuasa, Maha Perkasa dan Maha Agung. Pantaslah kalau kami pulang mebawa perubahan seperti yang kamu saksikan ini."
Dalam Shahih Muslim dari Anas bin Malik ra, Rasulullah saw bersabda "Sesungguhnya di surga itu benar benar ada sebuah pasar yang mereka datangi setiap hari Jum'at. Di waktu itu bertiuplah angin utara menerpa wajah dan pakaian mereka, maka mereka bertambah elok dan tampan. Lalu mereka pulang kepada keluarga masing masing setelah tampak makin elok dan tampan. Keluarga mereka berkata, 'Demi Allah, kamu benar benar taak lebih elok dan tampan setelah meninggalkan kami.' Dia menjawab, 'Dan kamu pun demikian pula, demi Allah, tampak lebih elok dan cantik setelah kami tinggalkan." (HR. Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar