Mengenai sifat dan karakteristik pintu surga, luasnya, berikut taman keindahannya dijelaskan secara lengkap dalam Al Quran dan As Sunnah.
Allah SWT berfirman :
Dan orang orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke surga berombong 
rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu 
pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga penjaganya, 
"Kesejahteraan dilimpahkan atasmu, berbahagialah kamu ! maka masukilah 
surga ini, sedang 
kamu kekal di dalamnya.' Dan mereka mengucapkan 'Segala puji bagi Allah 
yang telah memenuhi janji Nya kepada kami dan telah memberi kepada kami 
tempat ini sedang kami diperkenankan menempati tempat dalam surga di 
mana saja kami kehendaki.' Maka surga itulah sebaik baik balasan bagi 
orang orang yang beramal kebaikan." (QS Az Zumar : 73-74).
Dalam ayat lain Allah berfirman :
Ini adalah kehormatan bagi mereka. Dan sesungguhnya bagi orang orang 
yang bertakwa benar benar disediakan tempat kembali yang baik, yaitu 
surga 'Adn yang pintu pintunya terbuka bagi mereka.
(QS. Shad : 49-50).
Dalam riwayat Muttafaq Alaih, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw 
bersabda "Aku berkata "Wahai Tuhanku, umatku, umatku !' Allah SWT 
berfirman, 'Wahai Muhammad, masukanlah umatmu ke surga tanpa hisab dari 
pintu Al Aiman (Kanan), dan mereka juga bersekutu dengan orang lain 
untuk memasuki pintu pintu lainnya. Demi Allah Yang Menggenggam jiwa 
Muhammad, sesungguhnya jarak antara dua daun pintu surga seperti jauhnya
 jarak antara Mekkah dan Hajar atau seperti jarak antara Mekkah dan 
Bashra."
Dalam riwayat lain ditegaskan, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya 
jarak antara dua daun pintu surga itu seperti jauhnya jarak perjalanan 
empat puluh tahun." (HR Ahmad dan Abu Ya'la). Ada juga yang menegaskan 
jauhnya jarak dua daun pintu surga sejauh jarak perjalanan tujuh puluh 
tahun (HR 'Abd bin Hamid dalam Musnad Abu Sa'id).
Dalam surga ada tingkatan tingkatan tertentu yang berbeda derajatnya 
satu sama lain. Pintu surga paling tinggi lebih luhur derajatnya 
daripada pintu surga di bawahnya. Surga paling tinggi memiliki pintu 
paling luas, dan pintu paling atas
 lebih luas dari pintu surga dibawahnya. Adapun luasnya pintu, 
bergantung luasnya surga. Inilah yang membedakan jarak dua daun pintu 
surga satu dengan lainnya. Satu pintu surga lebih tinggi derajat dan 
luasnya dari yang lainnya.
Jumlah pintu surga ada delapan pintu. Ada pintu Shalat, pintu Puasa, 
pintu Zakat, pintu Shadaqah, pintu Haji, pintu Umrah, pintu Jihad, dan 
pintu Silaturahim. Seperti termaktub dalam riwayat Ahmad, Rasulullah saw
 bersabda " Surga itu ada delapan pintu, dan neraka terdiri dari tujuh 
pintu."
Dalam riwayat yang sama, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda 
"Barangsiapa membiayai sepasang suami istri dari hartanya di jalan 
Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu pintu surga, sedang surga itu 
memiliki delapan pintu (dalam riwayat Ahmad dari Amr bin Abasah). 'Wahai
 Hamba Allah, pintu ini lebih layak bagimu !" Barang siapa termasuk 
orang yang gemar menunaikan shalat, dia akan dipanggil dari pintu 
shalat. Barangsiapa termasuk orang gemar berjihad, dia dipanggil dari 
pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang yang gemar bersedekah, dia 
dipanggil dari pintu shadaqah. Barangsiapa termasuk orang gemar 
berpuasa, dia dipanggil dari pintu rayyan. Abu Bakar ra bertanya,' Demi 
Allah, wahai Rasulullah, bagaimanapun seseorang mesti dipanggil dari 
salah satu pintu itu. Apakah ada seseorang yang dipanggil dari semua 
pintu wahai Rasulullah ?' Ya jawab beliau, 'Dan aku berharap engkau 
termasuk salah seorang dari mereka itu !"
Imam Al Qurthubi berpendapat lain. Seraya mengutip Al Hulaimi, pintu 
surga menurut Al Qurthubi ada tiga belas. Yaitu, pintu Muhammad saw yang
 disebut juga pintu Taubat, pintu Shalat, pintu Puasa, pintu Zakat, 
pintu Shadaqah, pintu Haji, pintu Umrah, pintu Jihad, dan pintu 
Silaturahim. Ulama lainnya menambahkan pintu Al Kazhimin (orang orang 
yang mampu menahan amarah), pintu Ar Radhin (orang orang yang ridha), 
pintu Al Aiman (kanan) yang kelak di masuki orang orang yang tidak 
dihisab terlebih dahulu. Al Qurthubi juga berpendapat, bahwa pintu yang 
lebarnya sejauh perjalanan tiga hari bagi orang yang berkendaraan, 
seperti termaktub dalam hadits riwayat Tirmidzi, adalah pintu yang 
ketiga belas. Wallahu a'lam.
Ketika orang orang mukmin telah sampai di pintu surga, mereka mendapati 
pintu surga itu masih terkunci. Mereka kelak minta safaat dari sisi 
Allah dengan perantara para Nabi, agar pintu itu dibukakan untuk mereka.
 Maka Nabi Muhammad saw kelak memohon kepada penjaga surga untuk 
membukakan pintu surga tersebut.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar