Kamis, 05 Desember 2013

Mengenal Pintu Pintu Surga Berikut Keindahannya



Mengenai sifat dan karakteristik pintu surga, luasnya, berikut taman keindahannya dijelaskan secara lengkap dalam Al Quran dan As Sunnah.
Allah SWT berfirman :
Dan orang orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke surga berombong rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga penjaganya, "Kesejahteraan dilimpahkan atasmu, berbahagialah kamu ! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.' Dan mereka mengucapkan 'Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji Nya kepada kami dan telah memberi kepada kami tempat ini sedang kami diperkenankan menempati tempat dalam surga di mana saja kami kehendaki.' Maka surga itulah sebaik baik balasan bagi orang orang yang beramal kebaikan." (QS Az Zumar : 73-74).
Dalam ayat lain Allah berfirman :
Ini adalah kehormatan bagi mereka. Dan sesungguhnya bagi orang orang yang bertakwa benar benar disediakan tempat kembali yang baik, yaitu surga 'Adn yang pintu pintunya terbuka bagi mereka.
(QS. Shad : 49-50).
Dalam riwayat Muttafaq Alaih, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda "Aku berkata "Wahai Tuhanku, umatku, umatku !' Allah SWT berfirman, 'Wahai Muhammad, masukanlah umatmu ke surga tanpa hisab dari pintu Al Aiman (Kanan), dan mereka juga bersekutu dengan orang lain untuk memasuki pintu pintu lainnya. Demi Allah Yang Menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya jarak antara dua daun pintu surga seperti jauhnya jarak antara Mekkah dan Hajar atau seperti jarak antara Mekkah dan Bashra."
Dalam riwayat lain ditegaskan, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya jarak antara dua daun pintu surga itu seperti jauhnya jarak perjalanan empat puluh tahun." (HR Ahmad dan Abu Ya'la). Ada juga yang menegaskan jauhnya jarak dua daun pintu surga sejauh jarak perjalanan tujuh puluh tahun (HR 'Abd bin Hamid dalam Musnad Abu Sa'id).
Dalam surga ada tingkatan tingkatan tertentu yang berbeda derajatnya satu sama lain. Pintu surga paling tinggi lebih luhur derajatnya daripada pintu surga di bawahnya. Surga paling tinggi memiliki pintu paling luas, dan pintu paling atas lebih luas dari pintu surga dibawahnya. Adapun luasnya pintu, bergantung luasnya surga. Inilah yang membedakan jarak dua daun pintu surga satu dengan lainnya. Satu pintu surga lebih tinggi derajat dan luasnya dari yang lainnya.
Jumlah pintu surga ada delapan pintu. Ada pintu Shalat, pintu Puasa, pintu Zakat, pintu Shadaqah, pintu Haji, pintu Umrah, pintu Jihad, dan pintu Silaturahim. Seperti termaktub dalam riwayat Ahmad, Rasulullah saw bersabda " Surga itu ada delapan pintu, dan neraka terdiri dari tujuh pintu."
Dalam riwayat yang sama, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda "Barangsiapa membiayai sepasang suami istri dari hartanya di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu pintu surga, sedang surga itu memiliki delapan pintu (dalam riwayat Ahmad dari Amr bin Abasah). 'Wahai Hamba Allah, pintu ini lebih layak bagimu !" Barang siapa termasuk orang yang gemar menunaikan shalat, dia akan dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa termasuk orang gemar berjihad, dia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang yang gemar bersedekah, dia dipanggil dari pintu shadaqah. Barangsiapa termasuk orang gemar berpuasa, dia dipanggil dari pintu rayyan. Abu Bakar ra bertanya,' Demi Allah, wahai Rasulullah, bagaimanapun seseorang mesti dipanggil dari salah satu pintu itu. Apakah ada seseorang yang dipanggil dari semua pintu wahai Rasulullah ?' Ya jawab beliau, 'Dan aku berharap engkau termasuk salah seorang dari mereka itu !"
Imam Al Qurthubi berpendapat lain. Seraya mengutip Al Hulaimi, pintu surga menurut Al Qurthubi ada tiga belas. Yaitu, pintu Muhammad saw yang disebut juga pintu Taubat, pintu Shalat, pintu Puasa, pintu Zakat, pintu Shadaqah, pintu Haji, pintu Umrah, pintu Jihad, dan pintu Silaturahim. Ulama lainnya menambahkan pintu Al Kazhimin (orang orang yang mampu menahan amarah), pintu Ar Radhin (orang orang yang ridha), pintu Al Aiman (kanan) yang kelak di masuki orang orang yang tidak dihisab terlebih dahulu. Al Qurthubi juga berpendapat, bahwa pintu yang lebarnya sejauh perjalanan tiga hari bagi orang yang berkendaraan, seperti termaktub dalam hadits riwayat Tirmidzi, adalah pintu yang ketiga belas. Wallahu a'lam.
Ketika orang orang mukmin telah sampai di pintu surga, mereka mendapati pintu surga itu masih terkunci. Mereka kelak minta safaat dari sisi Allah dengan perantara para Nabi, agar pintu itu dibukakan untuk mereka. Maka Nabi Muhammad saw kelak memohon kepada penjaga surga untuk membukakan pintu surga tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar