1. Ruang
2. Waktu
Mau
 shalat ada ruangannya “Mesjid” dan  dibatasi oleh waktu. Berkerja 
dikantor ada ruangannya dan dibatasi oleh waktu.  Mau haji ada waktunya 
dan ruangannya “Mekkah dan Madinah” setiap apa yang kita  lakukan 
didunia ini hakekatnya diliputi ruang dan waktu. 
Ketika
 manusia sudah tak didunia lagi masuk  kedalam syurga atau neraka. Ruang
 dan waktu ini tidak mengikat manusia lagi.  Syurga akan dibentangkan 
seluas2nya dan tidak dibatasi oleh waktu.
Kehidupan
 yang terbatasi oleh ruang dan waktu  ini harus kita manfaatkan sebaik 
mungkin untuk mempersiapkan kehidupan yang  tidak dibatasi oleh ruang 
dan waktu.
Bijak-bijaklah kita menggunakan waktu yang 60,  70 tahun didunia yang sementara ini. 
Abu
 Bakar As Siddiq tidak merindukan surga  tapi surga yang merindukan Abu 
Bakar. Semua pintu surga memanggil2 nama Abu  Bakar. Bidadari pun antri 
untuk menyambut kedatangan Abu Bakar. Abu Bakar tidak  menginginkan 
surga dan bidadari tapi apa keinginan Abu Bakar.
Wahai burung, alangkah enaknya menjadi  sepertimu. Terbang kesana kemari, hidup sesuka hatimu. Diakherat nanti tidak  dihisab. 
Umar
 berkata : Rasulullah, Abu Bakar dan Aku  seperti 3 orang musafir. Aku 
pastikan Rasulullah sudah sampai ketujuannya. Abu  Bakar pun berjalan 
dijalan yang sama dan aku juga pastikan Abu Bakar sampai  ketujuaannya. 
Aku pun berjalan dijalan yang sama dan semoga berjumpa juga dengan  
Rasulullah dan Abu Bakar. 
Allah
 SWT berfirman : Katakanlah: "Inilah  jalan (agama) ku, aku dan 
orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada  Allah dengan hujjah
 yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk  orang-orang yang 
musyrik." (QS. Yusuf : 108) 
Allah
 SWT berfirman : Siapakah yang lebih baik  perkataannya daripada orang 
yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang  saleh, dan berkata: 
"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"  (QS. 
Fushshilat : 33) 
Mengajak
 manusia kejalan yang lurus dan  menunjukkan jalan yang lurus merupakan 
amalan dan pekerjaan Rasulullah. Kita ini  mungkin musafir yang ke 10 
milyar kalaulah kita mengikuti jalan yang sama yang  ditempuh Rasulullah
 mudah2an kita pun akan selamat. 
Ketika
 berbuka puasa minum es dan kolak saja 5  menit hilanglah rasa dahaga 
yang 13 jam puasa. Padahal cuman 5 menit saja.  Berkorban selama 13 jam 
tidak makan dan minum melawan hawa nafsu. Ada nilai  pengorbanan maka 
dapatlah nikmatnya minum es dan kolak. 
Capek2lah
 kita didunia untuk agama. Harta  dikorbankan untuk agama. Diri 
dikorbankan untuk agama. Ketika masuk surga 1  detik saja hilanglah rasa
 capek selama ini didunia. 
Capek yang keluar 4bulan dan 40 tidak terasa  lagi. Surga yang tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.   
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar