Allah SWT menghantar para Nabi keatas  permukaan bumi ini hanya untuk satu maksud saja. Bagaimana setiap manusia mati  dalam keadaan membawa iman yang sempurna. 
Untuk menyempurnakan jasad manusia tempatnya  di alam kandungan. Kalaulah kita bisa berbicara dengan bayi yang ada dialam  kandungan. 
Wahai bayi, didunia ini ada namanya Ular  Anakonda yang panjangnya 12 meter. Ada lautan yang terbentang luas, ada gunung  yang menjulang tinggi, ada berbagai macam keindahan didunia ini. 
Bayi pun menjawab : itu bohong, disini yang  ada cacing yang kecil, air ketuban karena sang bayi masih berada dialam  kandungan.
Ketika
 dilahirkan dan masuk alam dunia.  Barulah matanya terbuka lebar melihat
 semua kenyataan yang ada. Ternyata betul  dunia ini diliputi 
keindahan. 
Dialam dunia pun kita sering  diingatkan.
Dialam
 kubur itu ada namanya ular Sujatul Aqro  yang panjangnya satu bulan 
perjalanan. Adanya surga dan segala kenikmatannya.  Adanya bidadari yang
 bermata jeli. Adanya sungai susu, sungai madu yang kita pun  bisa mandi didalamnya. Ini semua seperti hanya dongen belaka. 
Ketika
 meninggal dunia dan masuk alam kubur.  Barulah mata hatinya terbuka 
lebar melihat semua kenyataan yang ada. Ternyata  betul akhirat ini 
diliputi keindahan. 
Alam kandungan tempat sempurnakan jasad kalau  tidak disempurnakan maka akan cacatlah selama dikehidupan dunia. 
Alam dunia tempat sempurnakan iman kalau tidak  disempurnakan maka akan menderitalah selamanya dikehidupan akhirat. 
Sekarang manusia dialam dunia lebih disibukkan  menyempurnakan jasad. 
Hidung yang pesek dijadikan mancung
Kulit yang hitam dijadikan putih
Kulit yang kriput dijadikan kencang  lagi
Sehingga lupa tugas utama menyempurnakan iman.  Padahal tempat menyempurnakan jasad itu dialam kandungan. 
Ingin punya Istri yang sempurna
Ingin punya rumah yang sempurna
Ingin punya mobil yang sempurna
Makanan 4 sehat 5 sempurna
Rokok pun sempurna
Hingga lupa menyempurnakan iman. 
Untuk mendapatkan satu batang rokok sempurna.  Manusia lupa menyempurnakan yang seharusnya dia sempurnakan dialam dunia. 
Alam akhirat untuk menerima balasan yang  sempurna. Berupa surga dan siksaannya pun sempurna. Berupa neraka. 
Untuk
 menyempurnakan jasad dalam kandungan  perlu waktu 9 bulan lamanya. Para
 sahabat pun untuk sempurnakan imannya 13 tahun  belajar iman yakin. 
Untuk menyempurnakan iman dalam kehidupan kita  juga perlu usaha.
Apa usahanya…?
40 hari pertama berupa nuthfah
40 hari kedua berupa segumpal darah
40 hari ketiga berupa segumpal daging  (ditiupkannya ruh)
120 hari = 4 bulan
Masa
 4 bulan ini masa ditiupkannya ruh kepada  janin. Untuk mendapatkan ruh 
agama perlu meluangkan masa selama 4 bulan. Kalau  ruh sudah ada akan 
ada kehidupan. Kehidupan agama akan muncul dengan adanya  usaha untuk 
mendapatkan ruh agama. Ciri kehidupan itu ada pergerakan. Agama  bukan 
hanya diamalkan sendiri tapi 
agama ini digerakkan dengan menyampaikan  agama kepada yang lain. Bukan 
hanya mengamalkan sunnah tapi menghidupkan sunnah.  Selain mengamalkan 
sunnah dalam kehidupannya. Mengajak orang lain untuk  mengamalkan sunnah
 (mendakwahkan pentingnya sunnah) inilah makna menghidupkan  sunnah. Ada
 pergerakan, pegerakan itulah dakwah. 
Rasulullah
 saw berwasiat kepada para sahabat,  " Wahai sahabatku, apabila saat ini
 kalian mengurangi waktu kalian untuk agama  Allah sepersepuluh saja, 
niscaya nushratullah (pertolongan Allah) tidak akan  turun, kalian harus
 mengamalkan agama secara keseluruhan, Tetapi ummatku pada  akhir zaman 
nanti, jika mereka rela meluangkan waktunya sepersepuluh saja untuk  
agama Allah, maka nusratullah akan segera turun."(HR.Tirmizdi)
10% dari 30 hari 3 hari setiap  bulan
10% dari 1 tahun 40 hari setiap  tahun
Insya Allah
Allah
 SWT berfirman : “Dan orang-orang yang  beriman dan beramal saleh, 
benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa  mereka dan 
benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa  yang
 mereka kerjakan”. (QS. Al 'Ankabuut 7) 
Untuk sempurnakan iman dalam diri kita pun  perlu buat pengorbanan seperti para sahabat. 
Biamwalikum wa amfusikum (dengan harta dan  dirimu)  
Mujahadah dalam ayat ini berarti :
M = Mal (Harta)
J = Jasad (diri)
A = Asr (Waktu)
H = Hijrah
D = Dakwah
H = Hidayah 
MUJAHADAH
 MAKSUDNYA : KESUNGGUHAN MENGORBANKAN  HARTA, DIRI DAN WAKTU UNTUK 
BERHIJRAH DAN DAKWAH MAKA ALLAH SWT AKAN BERIKAN  KITA HIDAYAH. 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar