Suatu masa seorang da’i/pekerja agama telah menghantarkan sepucuk surat kepada Hadrat Ji Maulana In’amul Hasan rahimahullah,
menyatakan bahwa dia sanggup berjihad sehingga mati syahid. Hadrat Ji
menjawab, “Sekarang korbankan jazbah (semangat berjuang untuk agama)
adalah lebih penting daripada mengorbankan nyawa tuan. Berita kemenangan
Islam akan sampai kepada para pejuang walaupun sudah berada dalam
kubur.”
Maulana Umar palanpury rahimahullah
Dalam
kerja dakwah kita akan pegang kaki-kaki manusia untuk memujuk dan
merayu mereka (maksudnya kita merendahkan diri untuk agama Allah) agar
kembali kepada Allah.
Maulana Syed Ahmad Khan rahimahullah
Dalam tangisannya Hadrat Ji Maulana In’amul Hasan rahimahullah
mengatakan, “Apakah yang akan aku katakan kepada Allah apabila Allah
memperingatkanku dan minta pertanggungjawaban kepadaku bahwa In’am
(hadrat Ji) menyediakan pekerja agama yang tidur (tidak bangun
tahajjud)!” Peristiwa itu terjadi pada tahun 1982 setelah Hadraji
meronda pada suatu malam saat jord, banyak orang lama tidur tanpa bangun
tahajjud. Usaha dakwah ini adalah menyediakan tanah supaya kita dapat
memetik buah-biahan iman, sedangkan tanah itu adalah hati kita.
Maulana In’amul Hasan rahimahullah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“ Shalatlah kalian sebagaimana melihat aku shalat.” Shalat yang mana?
Yaitu shalat yang terdengar seperti air yang sedang mendidih di dalam
dada baginda Nabi shalallahu’alaihi wasallam. Bagaimana shalat kita dihiasi dengan tangisan dan linangan air mata, ketakutan kepada Allah serta penuh tumpuan kepadaNya.
Maulana In’amul Hasan rahimahullah
Barangsiapa yang berdzikir dalam keadaan hatinya lalai kepada Allah maka akan semakin bertambah kemalasan dalam dirinya.
Maulana Ilyas rahimahullah
Usaha ini adalah pergerakan iman
Maulana Ilyas rahimahullah
Yang membuat usaha agama/dakwah sebagai maksud hidup sesungguhnya dialah yang membuat persediaan untuk kehidupan akhirat.
Maulana Ubaidillah rahimahullah
Taklim adalah lebih penting daripada bayan
Maulana Ilyas rahimahullah
Dengan
kerja dakwah ini kita hendaklah keluarkan diri kita dari penipuan diri.
(Penipuan diri maksudnya menganggap diri, harta dan waktu milik kita
sendiri dan menggunakan sesuai keinginan hawa nafsu kita, padahal
semuanya milik Allah dan seharusnya digunakan sesuai dengan kehendak
Allah)
Maulana Yufus rahimahullah
Dengan usaha dakwah, mula-mula setiap manusia disatukan dengan Allah, kemudian Allah akan menyatukan sesama mereka (manusia)
Maulana Ilyas rahimahullah
Agama akan datang dalam kehidupan menusia melalui ibadat, dan agama akan keluar dari kehidupan manusia melalui muamalat.
Maulana Yusuf rahimahulla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar