Usaha
agama adalah usaha untuk menyatukan hati-hati manusia. Untuk merekatkan
kayu dengan kayu diperlukan paku, untuk menempel kertas satu dengan
yang lain diperlukan lim kertas atau staples, maka untuk menyatukan
hati-hati manusia diperlukan agama. Kalau kita mengaku beragama tetapi
hati kita tidak bisa bersatu dengan saudara-saudara kita, maka kita
perlu menanyakan keberagamaan kita. Lautan jamaah Ijtima Tongi
Bangladesh yang datang dari berbagai bangsa sedang berikhtiar untuk
menyatukan hati, fikiran, gerak dan langkah untuk menghidupkan kembali
agama di seluruh alam
Usaha
agama adalah usaha untuk memperbaiki hati-hati manusia, bukan untuk
mencari-cari aib dan kejelakan orang lain. Untuk itu diperlukan sikap
tawadlu’ dan rendah hati dalam diri kita, bahwa semua kita adalah
manusia biasa yang masih banyak melakukan kesalahan dan
dosa. Rasa kurang dalam beramal dan rasa masih banyaknya dosa yang
melekat pada diri kita adalah dasar utama agar kita bisa memperbaiki
diri kita. Para jamaah di medan Ijtima’ Tongi Bangladesh yang datang
dari berbagai berbagai kalangan sedang mengadukan kelemahan dan kehinaan
dirinya di hadapan Allah SWT.
Usaha
agama bagaikan sebuah kapal atau kereta dengan para penumpangnya,
mereka yang ikut akan terangkut, mereka yang tidak ikut akan tertinggal.
Maka sangat perlu bagi diri kita semua untuk menyiapkan diri, harta dan
waktu kita agar kita semua bisa menjadi bagian dari penumpang kereta
atau kapal terakhir di akhir jaman ini.
Wallahu a’lam !
source : http://dakwahtabligh.blogspot.com/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar