Alhamdulillah segala puji bagi Allah yg telah memberikan ni’mat iman dan
Islam kepada kita. Aku bersaksi tiada Tuhan yg wajib disembah kecuali
Allah. Tiada sekutu baginya. Dialah yg memiliki kerajaan langit dan
bumi. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad saw adl utusan Allah. Semoga
selawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah saw keluarganya
sahabatnya dan orang-orang yg mengikuti jalan hidupnya. Kaum Muslimin
rahimakumullah!Iman kepada Rasulullah saw adl salah satu dari Rukun
Iman. Tidak sah keimanan seseorang tanpa iman kepada Rasulullah saw.
Iman kepada Rasulullah saw maksudnya kita mengimani bahwa Rasulullah saw
adlah seorang manusia biasa yg diutus oleh Allah SWT dan dilengkapi
dgn wahyu utk sekalian manusia bahkan utk sekalian alam. Apa yg
dibawanya berasal dari Allah dan bukanlah dari perkataan hawa nafsunya
dan beliau tidaklah sesat dan bukan orang bodoh sebagaimana yg
dituduhkan kaum musyrikin saat itu.
Beliau adl makhluk Allah yg telah dipilih oleh Allah SWT dan beliau membawa wahyu dari Allah yg wajib kita beriman kepada segala apa yg beliau bawa. Mencintai Rasulullah saw Mencintai Rasulullah saw bukanlah hanya sekedar ucapan atau pengakuan. Telah banyak hadis-hadis Rasulullah saw yg menceritakan tentang orang-orang yg mengaku cinta kepada Rasulullah tetapi mereka tidak mau mengamalkan sunahnya. Sebagian orang-orang yg mengaku bahwa hatinya baik lalu tidak mengamalkan perintah-perintah Allah dan sunah-sunah Rasulullah. Sebagaimana kata ulama kita ketika orang ramai-ramai mengaku cinta kepada Allah dan Rasul-Nya lalu Allah SWT menurunkan satu ayat yg dgn ayat itu sebagai batu ujian kebenaran orang yg mengakui itu.
Allah SWT berfirman yg artinya “Katakanlah ‘Jika kamu mencintai Allah ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ayat ini merupakan bantahan yg sangat keras dan jelas sekali kepada orang-orang yg sudah mengaku mencintai Rasulullah tetapi tidak mau mengamalkan sunahnya. Untuk mengetahui cinta seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya adl dgn mengikuti sunah beliau saw. Sekarang ini banyak orang yg jika diperingatkan mengapa ia tidak salat maka ia mengatakan “Biarpun saya tidak salat yg penting hati saya baik” atau “Biar tidak pakai jilbab yg penting hati saya baik.” Rasulullah saw bersabda “Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya.
Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adl hati.” Hadits tersebut merupakan dalil yg jelas dan tegas membantah ucapan-ucapan mereka. Rasulullah saw mengatakan kalau hati itu baik maka baiklah seluruh anggota tubuhnya dikandung maksud seluruh anggota tubuh akan tunduk kepada hukum Allah saw. Apabila seorang tidak melaksanakan sunah atau tidak melaksanakan hukum Allah saw maka sudah barang tentu bahwa orang itu hatinya berpenyakit. Kaum muslimin rahimakumullah!Cinta kepada Rasulullah saw adl wajib bagi kita sebagaimana mengimani kenabian atau kerasulan beliau dan orang yg mengingkarinya dihukumi kafir. Adapun bagi orang yg beriman kepada Allah dan hari akhir tetapi tidak mencintai Rasulullah saw maka akan mendapatkan dosa.
Dalil yg menunjukkan wajibnya mencintai Rasulullah cukup banyak di antaranya Rasulullah saw bersabda “Tidak beriman kalian sampai aku lbh kalian cintai dari saudara-saudara kalian dan anak-anak kalian dan seluruh manusia.” Dalam hadis lain disebutkan bahwa Umar ra pernah berkata “Ya Rasulullah sesungguhnya Engkau adl manusia yg paling aku cintai dari sekalian makhluk kecuali diriku sendiri.” Jawab Rasulullah saw “Tidak demi yg jiwaku ada di tangan-Nya sampai kecintaanmu kepadaku lbh dari dirimu sendiri.” Maka berkata Umar kepada Rasulullah saw “Maka sekarang saya mencintaimu lbh daripada diriku sendiri.” Kata Rasulullah saw “Sekarang kamu dikatakan beriman dgn iman yg sempurna ketika kamu lbh mencintai saya daripada dirimu sendiri Wahai Umar.” Bahkan Allah mengancam dgn ancaman yg sangat keras bagi orang yg mendahulukan kecintaan kepada makhluk hidup yg lain di atas kecintaan kepada Rasulullah saw.
Allah berfirman “Katakanlah ‘Jika bapak-bapak anak-anak saudara-saudara istri-istri kaum keluargamu harta kekayaan yg kamu usahakan perniagaan yg kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggalmu yg kamu sukai adl lbh kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di dalamnya maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.’” Kaum muslimin yg berbahagia!Salah satu tanda seseorang yg mencintai kepada Rasulnya adl mereka mau berupaya dgn semangat utk mengenal dan mempelajari sunnah-sunnahnya utk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dan jika perlu mau mendalaminya secara keseluruhan sehingga dapat menyebarkan ilmunya kepada umat utk beramar ma’ruf nahi munkar.
Sunah adl perkataan Rasulullah saw perbuatan dan diamnya Rasulullah dan juga sifat-sifat beliau yg jasmani dan akhlaq baik setelah diutus maupun sebelum diutus. Mereka para sahabat yg bertakwa berusaha utk tidak meninggalkan satu sunah pun dari Rasulullah saw. Bahkan tak seorang pun di antara mereka yg berkata ini sunah yg kecil ini sunnah yg besar. Mereka hanya berusaha senantiasa menjalankan sunnah. Untuk dapat mengamalkan sunah Rasululah saw seseorang harus mengetahui hadis-hadis Rasulullah saw dan mempelajarinya. Hal itu merupakan amalan utama yg akan memberikan pahala yg sangat besar.
Dari Ibnu Mas’ud ra berkata “Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda ‘Allah akan mencerahkan wajah orang-orang yg telah mendengar haditsku dan memahami hadisku menyampaikannya sebagaimana apa yg mereka dengarkan. Karena boleh jadi orang yg disampaikan lbh mengerti daripada pendengarnya sendiri.’” Banyak ulama yg berkata bahwa mempelajari hadis adl seutama-utama menuntut ilmu bahkan lbh utama dari ibadah-ibadah sunah. Waqi? ibnu Jarrah rahimahullah salah seorang guru dari Imam Syafi?i yg juga ahli ibadah dan ahli wara’ berkata “Seandainya menuntut ilmu hadis tidak lbh utama dari salat sunah maka saya lbh baik berzikir bertasbih dan melakukan ibadah sunah.” Beruswah dan Berkudwah dgn Beliau saw dan Melaksanakan Seluruh Perintahnya dan Meninggalkan Larangannya Artinya kita harus menjadikan Rasulullah saw sebagai idola kita dgn kata lain tidak ada makhluk yg lbh besar di hati kita kecuali Rasulullah saw.
Bersegera melaksanakan apa saja sebagaimana yg beliau lakukan sebagai idola atau panutan kita. Allah SWT berfirman “Apa yg diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yg dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukumannya.” Mengagungkan Sunah Rasulullah Artinya ketika sampai kepada kita sunah Rasulullah saw tidak selayaknya kita menganggap remeh dgn mengatakan “Ini hanya sunah.” Seorang yg mengagungkan sunah tidak akan pernah berkata demikian. Bila sampai kepadanya sunah akan memberi pengaruh pada jiwanya yakni langsung timbul perasaan takut dan berharap kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan utk dapat melakukan sunah tersebut. Inilah yg terjadi pada para sahabat. Mereka tidak melihat apakah hukumnya wajib atau tidak namun jika jelas dari Allah dan Rasul-Nya maka tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali mengamalkannya. Allah SWT berfirman “Maka hendaklah orang-orang yg menyalahi/menyelisihi perintah Rasulullah takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yg pedih.” Sahabat Abdullah bin Umar ra sangat mirip bahkan nyaris tanpa beda sedikitpun dgn Rasulullah saw dgn mengikuti cara berpakaian cara makan Rasulullah saw bahkan bila Rasulullah tidur di suatu tempat ia pun akan tidur di tempat tersebut.
Anas bin Malik ra cinta utk makan buah labu hanya krn melihat Rasulullah senang dan selalu mencari buah tersebut. Menghidupkan Sunah Lewat Pengamalan Menghidupkan sunah Rasulullah pahalanya sangat besar terutama ketika sunah tersebut sudah tidak dikenal oleh masyarakat dan itulah hakikat ihya . Orang yg menghidupkan sunah ibarat pelopor dan kapan diikuti maka ia akan mendapat pahala dari orang-orang yg mengikutinya. Itulah makna hadis Rasulullah saw “Barangsiapa yg membuat sunah di dalam Islam sunah yg baik maka baginya pahala dan pahala orang yg mengamalkannya sesudahnya tanpa mengurangi pahala orang yg mengikutinya. Dan barangsiapa yg melakukan sunnah dalam Islam sunah yg buruk maka baginya dosa dan dosa orang yangmengikutinya tanpa mengurangi dosa orang tersebut.”
Beliau adl makhluk Allah yg telah dipilih oleh Allah SWT dan beliau membawa wahyu dari Allah yg wajib kita beriman kepada segala apa yg beliau bawa. Mencintai Rasulullah saw Mencintai Rasulullah saw bukanlah hanya sekedar ucapan atau pengakuan. Telah banyak hadis-hadis Rasulullah saw yg menceritakan tentang orang-orang yg mengaku cinta kepada Rasulullah tetapi mereka tidak mau mengamalkan sunahnya. Sebagian orang-orang yg mengaku bahwa hatinya baik lalu tidak mengamalkan perintah-perintah Allah dan sunah-sunah Rasulullah. Sebagaimana kata ulama kita ketika orang ramai-ramai mengaku cinta kepada Allah dan Rasul-Nya lalu Allah SWT menurunkan satu ayat yg dgn ayat itu sebagai batu ujian kebenaran orang yg mengakui itu.
Allah SWT berfirman yg artinya “Katakanlah ‘Jika kamu mencintai Allah ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ayat ini merupakan bantahan yg sangat keras dan jelas sekali kepada orang-orang yg sudah mengaku mencintai Rasulullah tetapi tidak mau mengamalkan sunahnya. Untuk mengetahui cinta seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya adl dgn mengikuti sunah beliau saw. Sekarang ini banyak orang yg jika diperingatkan mengapa ia tidak salat maka ia mengatakan “Biarpun saya tidak salat yg penting hati saya baik” atau “Biar tidak pakai jilbab yg penting hati saya baik.” Rasulullah saw bersabda “Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya.
Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adl hati.” Hadits tersebut merupakan dalil yg jelas dan tegas membantah ucapan-ucapan mereka. Rasulullah saw mengatakan kalau hati itu baik maka baiklah seluruh anggota tubuhnya dikandung maksud seluruh anggota tubuh akan tunduk kepada hukum Allah saw. Apabila seorang tidak melaksanakan sunah atau tidak melaksanakan hukum Allah saw maka sudah barang tentu bahwa orang itu hatinya berpenyakit. Kaum muslimin rahimakumullah!Cinta kepada Rasulullah saw adl wajib bagi kita sebagaimana mengimani kenabian atau kerasulan beliau dan orang yg mengingkarinya dihukumi kafir. Adapun bagi orang yg beriman kepada Allah dan hari akhir tetapi tidak mencintai Rasulullah saw maka akan mendapatkan dosa.
Dalil yg menunjukkan wajibnya mencintai Rasulullah cukup banyak di antaranya Rasulullah saw bersabda “Tidak beriman kalian sampai aku lbh kalian cintai dari saudara-saudara kalian dan anak-anak kalian dan seluruh manusia.” Dalam hadis lain disebutkan bahwa Umar ra pernah berkata “Ya Rasulullah sesungguhnya Engkau adl manusia yg paling aku cintai dari sekalian makhluk kecuali diriku sendiri.” Jawab Rasulullah saw “Tidak demi yg jiwaku ada di tangan-Nya sampai kecintaanmu kepadaku lbh dari dirimu sendiri.” Maka berkata Umar kepada Rasulullah saw “Maka sekarang saya mencintaimu lbh daripada diriku sendiri.” Kata Rasulullah saw “Sekarang kamu dikatakan beriman dgn iman yg sempurna ketika kamu lbh mencintai saya daripada dirimu sendiri Wahai Umar.” Bahkan Allah mengancam dgn ancaman yg sangat keras bagi orang yg mendahulukan kecintaan kepada makhluk hidup yg lain di atas kecintaan kepada Rasulullah saw.
Allah berfirman “Katakanlah ‘Jika bapak-bapak anak-anak saudara-saudara istri-istri kaum keluargamu harta kekayaan yg kamu usahakan perniagaan yg kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggalmu yg kamu sukai adl lbh kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di dalamnya maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.’” Kaum muslimin yg berbahagia!Salah satu tanda seseorang yg mencintai kepada Rasulnya adl mereka mau berupaya dgn semangat utk mengenal dan mempelajari sunnah-sunnahnya utk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dan jika perlu mau mendalaminya secara keseluruhan sehingga dapat menyebarkan ilmunya kepada umat utk beramar ma’ruf nahi munkar.
Sunah adl perkataan Rasulullah saw perbuatan dan diamnya Rasulullah dan juga sifat-sifat beliau yg jasmani dan akhlaq baik setelah diutus maupun sebelum diutus. Mereka para sahabat yg bertakwa berusaha utk tidak meninggalkan satu sunah pun dari Rasulullah saw. Bahkan tak seorang pun di antara mereka yg berkata ini sunah yg kecil ini sunnah yg besar. Mereka hanya berusaha senantiasa menjalankan sunnah. Untuk dapat mengamalkan sunah Rasululah saw seseorang harus mengetahui hadis-hadis Rasulullah saw dan mempelajarinya. Hal itu merupakan amalan utama yg akan memberikan pahala yg sangat besar.
Dari Ibnu Mas’ud ra berkata “Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda ‘Allah akan mencerahkan wajah orang-orang yg telah mendengar haditsku dan memahami hadisku menyampaikannya sebagaimana apa yg mereka dengarkan. Karena boleh jadi orang yg disampaikan lbh mengerti daripada pendengarnya sendiri.’” Banyak ulama yg berkata bahwa mempelajari hadis adl seutama-utama menuntut ilmu bahkan lbh utama dari ibadah-ibadah sunah. Waqi? ibnu Jarrah rahimahullah salah seorang guru dari Imam Syafi?i yg juga ahli ibadah dan ahli wara’ berkata “Seandainya menuntut ilmu hadis tidak lbh utama dari salat sunah maka saya lbh baik berzikir bertasbih dan melakukan ibadah sunah.” Beruswah dan Berkudwah dgn Beliau saw dan Melaksanakan Seluruh Perintahnya dan Meninggalkan Larangannya Artinya kita harus menjadikan Rasulullah saw sebagai idola kita dgn kata lain tidak ada makhluk yg lbh besar di hati kita kecuali Rasulullah saw.
Bersegera melaksanakan apa saja sebagaimana yg beliau lakukan sebagai idola atau panutan kita. Allah SWT berfirman “Apa yg diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yg dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukumannya.” Mengagungkan Sunah Rasulullah Artinya ketika sampai kepada kita sunah Rasulullah saw tidak selayaknya kita menganggap remeh dgn mengatakan “Ini hanya sunah.” Seorang yg mengagungkan sunah tidak akan pernah berkata demikian. Bila sampai kepadanya sunah akan memberi pengaruh pada jiwanya yakni langsung timbul perasaan takut dan berharap kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan utk dapat melakukan sunah tersebut. Inilah yg terjadi pada para sahabat. Mereka tidak melihat apakah hukumnya wajib atau tidak namun jika jelas dari Allah dan Rasul-Nya maka tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali mengamalkannya. Allah SWT berfirman “Maka hendaklah orang-orang yg menyalahi/menyelisihi perintah Rasulullah takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yg pedih.” Sahabat Abdullah bin Umar ra sangat mirip bahkan nyaris tanpa beda sedikitpun dgn Rasulullah saw dgn mengikuti cara berpakaian cara makan Rasulullah saw bahkan bila Rasulullah tidur di suatu tempat ia pun akan tidur di tempat tersebut.
Anas bin Malik ra cinta utk makan buah labu hanya krn melihat Rasulullah senang dan selalu mencari buah tersebut. Menghidupkan Sunah Lewat Pengamalan Menghidupkan sunah Rasulullah pahalanya sangat besar terutama ketika sunah tersebut sudah tidak dikenal oleh masyarakat dan itulah hakikat ihya . Orang yg menghidupkan sunah ibarat pelopor dan kapan diikuti maka ia akan mendapat pahala dari orang-orang yg mengikutinya. Itulah makna hadis Rasulullah saw “Barangsiapa yg membuat sunah di dalam Islam sunah yg baik maka baginya pahala dan pahala orang yg mengamalkannya sesudahnya tanpa mengurangi pahala orang yg mengikutinya. Dan barangsiapa yg melakukan sunnah dalam Islam sunah yg buruk maka baginya dosa dan dosa orang yangmengikutinya tanpa mengurangi dosa orang tersebut.”
source : http://usahatasiman.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar